Polres Lamandau-KRYD Polres Lamandau, mengatakan bahwa akan terus melanjutkan Operasi Nusantara Cooling System (Ops NCS) pada masa pasca-Pilkada Serentak 2024 di kabupaten Lamandau, Sabtu (25/1/25) pagi.
Kegiatan cooling system tetap terus berjalan sampai selesainya masa pilkada ini. Kepolisian Polres Lamandau akan terus melaksanakan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD). Kegiatan ini untuk menjaga stabilitas keamanan.
Kapolres Lamandau AKBP Bronto Budiyono, S.I.K., melalui Perwira Pengendali AKP Fery Endro Priyawanto, S.E. mengatakan bahwa salah satu kegiatan yang ditingkatkan adalah mencegah adanya potensi konflik akibat adanya gugatan ke MK oleh salah satu pasangan calon.
“Fungsi-fungsi yang ada di kepolisian, seperti Binmas Intelijen, kemudian ada Sabhara untuk merangkul potensi-potensi yang akan mudah menjadikan konflik,” ucapnya.
Adapun Operasi Cooling System pasca-Pilkada 2024 ini, akan terus digelar sampai berakhir tahapan pilkada dimana Polres Lamandau bersama-sama dengan tokoh masyarakat, tokoh, agama, tokoh pemuda, dan lainnya guna mengajak masyarakat untuk menerima dan menghormati hasil pilkada yang telah digelar.
Untuk menjaga Kamtibmas di wilayah hukum Polres Lamandau pasca Pilkada, melalui KRYD ini melaksanakan Patroli ke kantor KPU, Bawaslu, sekretariat pemenangan paslon dan tempat-tempat keramaian yang rawan akan terjadi tindak pidana, dimana kegiatan KRYD ini Anggota yang melaksanakan selalu memberikan himbauan keseluruh masyarakat untuk kembali merajut kebhinekaan guna menjalin kembali persatuan dan menjaga stabilitas keamanan serta stabilitas sosial yang ada di masyarakat.
“Perbedaan itu suatu hal yang biasa. Kami berharap masyarakat menjalin persatuan dan kesatuan kembali untuk membangun negara serta bangsa ini untuk mencapai Indonesia Emas 2045,” ucapnya.
Diketahui, Polri telah membentuk Satgas Nusantara Cooling System sebagai upaya mencegah terjadinya polarisasi dalam masa Pilkada Serentak 2024.
Salah satu langkah yang telah dilaksanakan oleh satgas tersebut adalah menekankan pada kebhinekaan dan toleransi dengan mengajak para tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat untuk menggelorakan untuk menjaga Kamtibmas agar tetap aman, nyaman dan kondusif.(Hms)
