Kabar Terini Seputar Barito

*Tanamkan Pentingnya Pencegahan Infeksi, Rumkit Bhayangkara Gelar Simulasi Penggunaan Spill Kit*

Palangka Raya – Rumah Sakit (Rumkit) Bhayangkara Tingkat III Palangka Raya memberikan Simulasi Dasar Pencegahan dan Pengendalian Inferksi tentang penggunaan Spill Kit kepada personel usai pelaksanaan apel pagi bertempat di Halaman Gedung Paviliun Presisi Rumkit Bhayangkara setempat, Rabu (28/5/2025).

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Urusan Pendidikan dan Penelitian Rumkit Bhayangkara Palangka Raya tersebut, menghadirkan pemateri internal dari tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) yakni Penda Tk I Hartini, S.Kep.Ners., dengan didampingi Pengatur Fittauli Nababan, AMK.

Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Bhayangkara Tingkat III Palangka Raya Polda Kalteng AKBP dr. Anton Sudarto mewakili Kapolda Kalteng Irjen Pol Iwan Kurniawan S.I.K., M.Si., menyampaikan bahwa pelatihan atau simulasi spill kit rutin dilakukan berulang dengan tujuan untuk mencegah penyebaran infeksi di Rumah Sakit, melalui tumpahan darah atau cairan tubuh infeksius.

“Simulasi ini membantu memastikan bahwa personel atau individu yang dilatih dapat merespon dengan cepat dan efektif terhadap kejadian tumpahan, mengurangi risiko bahaya bagi lingkungan dan kesehatan manusia,” kata Karumkit.

Sementara itu, Kepala Urusan Pendidikan dan Penelitian (Kaudiklit) Rumkit Bhayangkara Polda Kalteng Penda Tk I Rusmawarti, S.Sos., menjelaskan bahwa adapun rangkaian kegiatan ini berisi tentang simulasi pembersihan darah dan cairan tubuh menggunakan spill kit dan peragaan simulasi yang dilakukan langsung oleh para personel Rumkit Bhayangkara Palangka Raya.

“Bukan hanya tim medis, peran petugas non medis pun sangat penting dalam memutus rantai penularan penyakit infeksi, baik yang disebabkan oleh bakteri maupun virus berbahaya,” ujarnya.

Spill kit merupakan satu set peralatan yang digunakan petugas untuk membersihkan tumpahan darah atau cairan tubuh pasien, melindungi diri dari bahan-bahan infeksius.

“Adapun alat atau bahan yang digunakan dalam penerapan penggunaan spill kit seperti warning sign, koran bekas, lap pengering, kantong plastik berwarna kuning, masker, apron, google, hand scoon, sarung tangan rumah tangga, pengki dan sapu kecil, larutan clorine 0.5%, pasir dan hand rub,” jelas Rusma.

Dikatakannya pula, kegiatan simulasi ini dilaksanakan agar para personel baru juga dapat mengetahui bagaimana prosedur penanganan yang benar terkait penanganan tumpahan darah, cairan tubuh, serta cairan maupun limbah B3 dan bagi personel lama kegiatan ini bertujuan untuk refreshing ilmu kembali. (Har/adji)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *